1. Majas Dalam Novel Lucid Dream
Judul Novel : Lucid Dream
Penulis : Ziggy Zezsyazeoviennazabrizkie
Penerbit : PT Mizan Pustaka
Genre : Fiksi , Mystery , Horror
Halaman : 312 Halaman
Tahun Terbit : 2013
Oleh : Muhammad Azriel Allaika Hambali
1. MAJAS PERBANDINGAN
a. Personifikasi
• Terlihat seperti Cookie Monster yang lepas kendali karena sudah tiga belas tahun di beri makan.
2. MAJAS PERTENTANGAN
a. Hiperbola
• " Suara denting garpu yang beradu dengan piring mengisi keheningan dalam ruangan. Udara terasa statis, lama-lama jadi berat juga.
• " Feux Follets, Liszt," gumam Chris di tengah-tengah lompatan jarinya yang sekarang kelihatan seperti ada dua puluh saking cepatnya mereka bergerak.
• Clairvoyance, Ekstrasensor, " Mataku serasa berputar-putar di tengah lautan kata-kata itu "
b. Sarkasme
• Ada satu kalimat yang aku paham benar maksudnya , dan menjawab pertanyaan-pertanyaanku
: " Kamu tidak bisa melihat lagi. "
• Aku tahu, dia sedang menertawakan banyangan tololku.
c. Paradoks
3. MAJAS PENGULANGAN
a. Repetisi
• " Anak-anak di sekolah itu sudah saling kenal sejak lahir, mungkin dan mungkin akan agak sulit bagimu untuk menyesuaikan diri dengan mereka " kata ayah.
• Bagus, kesan pertama teman sekolah pertama adalah aku enggak asyik.
• Hari itu selasa. Aku datang terlalu pagi , bangun terlalu pagi dan terlalu awal karena suara hujan.
• Aku mencoba semua olahraga. Aku mencoba semuanya , benar-benar semuanya. Apa pun, yang penting aku bisa mengalihkan konsentrasiku dari indra pendengaran.
• " Mungkin saja memang sesuatu yang mereka masukkan ; bukan secara sengaja , tapi kebetulan. Kebetulan yang buruk.
• " Mungkin, ada sesuatu pada tahun itu, pada musim panas tahun itu. "
• Chris menggelengkan ke;palanya sambil tertawa, " Enggak, kok, aku hanya memberi contoh. Maksudku, ingatan dipengaruhi perasaan, perspektik dipengaruhi perasaan. Berarti, tidak aneh kalau perspektif supernaturalmu juga dipengaruhi perasaan. "
• Aku terdiam. " Mungkinkah ini yang terjadi ? Mungkinkah semua ini cuma mimpi ? "
• Mungkin. Mungkin, hantu yang tampak seram kelihatan mengerikan, karena mereka memancarkan niat jahat, hingga anak-anak ketakutan.
• " Mungkin sekitar awal bulan Agustus , tanggal 3 Agustus.
• Ada suara anak kecil yang menjerit " ADA YANG DATANG! ADA YANG DATANG! "
• " BUANG SEMUA MAKANAN DI MEJA ! KITA DAPAT MAKANAN BUATAN RUMAH! ATAU KITA MAKAN SAJA DUA-DUANYA! KITA SPARTAAA! "
• " Aku mauyang banyak dagingnya, banyak, banyak dagingnya, sampai-sampai kamu mau jadi vegetarian. "
• Di atas rumah pohon, ada seorang wanita berkeliaran masuk-keluar rumah pohon itu,
b. Aliterasi
• Keyshia berbeda jauh denganku. Dia tampak seperti cewek-cewek kece yang disukai seluruh sekolah.
• Suara bentakan itu ditanggapi dengan suara tawa terbahak-bahak yang semakin lama semakin dekat kedengarannya.
• Aku masih ingin mencekiknya dan menyuruhnya menelan makanannya sebelum bicara.
• Chris berlari kedepan pintunya , memutar kunci membuka pintu.
• Jadi , setelah semua selesai, kami membawa makanan ke kamar chris.
• Chris berdecak dan berbisik kepadaku " Keuntungan anak paling tua , adikmu akan menganggapmu serba tahu "
c. Asonansi
• Ada Kasur , meja , kursi , lemari , laci yang kurang lebih seperti kamarku yang dahulu
• " Dan ibu tahu, itu menghabiskan waktu. Soalnya , muntahannya sudah tumpah ruah ke tangga dan menetes-netes ke lantai bawah. "
• Aku berdecak . " Seharusnya, aku yang tanya kan ? kamu tahu makhluk halus ku ? bagaimana kamu tahu? "
• Wajahku langsung merah padam ketika dia tertawa terbahak-bahak.
• " Kamu tahu satu-dua kata-kata tentang keberanian ?" , " Keberanian berada di antara kepengecutan dan kecerobohan " gumamnya.
• Mobil kami meluncur lancar di jalanan,. Ayah meminggirkan mobilnya di depan rumah berwarna merah bata.
• Aku menatap Ayahku takut-takut.
• Dia tersenyum sedikit kepadaku lalu menutup pintu.
• Kalau Chris memang cuma mimpi mungkin lebih baik aku menikmati apa yang dia tawarkan dulu sebelum aku bangun
• Chris menatapku seolah-olah ada kepala baru tumbuh di punggungku.
• " Mungkin kita bisa mencoba terbang. Semuanya bisa terjadi, ini mimpi kan?"
• " Lihat Nadine, ini masalahmu , kamu terlalu serius. "
• "Bisa aja sih " kataku mengganguk ragu.
• Aku ragu-ragu, dan aku tahu Chris bisa melihatnya di wajahku menatapku menanti jawaban.
• Jendela di kamarnya menghadap halaman belakang tetangga.
2. Majas Dalam Novel Kambing Jantan
Judul : Kambing Jantan
Penulis : Raditya Dika
Penerbit : Gagas Media
Kota : Jakarta
Tanggal Terbit : 2005
Jumlah Halaman : 236
a 1. Majas Penegasan
- “kendaraan roda tiga paling bergoyang, favorit
sejuta umat, harta bergharga bangsa kita, yang menggetarkan dunia perilatan…
bajaj.” (Hiperbola)
-
“Ramenya kaya cendol diblender” (Hiperbola)
-
“Sehari aja ga mampu, apalagi seminggu. Gimana
kalo sebulan… hadeeuuuh.” (Antiklimaks)
b 2. Majas Perbandingan
-
“Seperti angina malam yang bisikin ke telinga
gua” (Personifikasi)
-
“Kemaren gw, Pito ama Rizal ke
Dufan.”(Metonimia)
-
“Kentutnya bau banget. Baunya kayak pare.”
(Sinestesia)
c.
Majas Sindiran
d.
Majas Pertentangan
3. Majas Dalam Novel Manusia Setengah Salmon
3. Majas Dalam Novel Manusia Setengah Salmon
Judul Novel
: Manusia
Setengah Salmon
Penulis
: Raditya Dika
Penerbit
: GagasMedia
Kota
: Jakarta
Selatan
Tanggal Terbit
: Cetakan
pertama, 2011
Jumlah
Halaman : 264 halaman
dOleh : Muhammad Hisyam Arrizal
Gaya
Bahasa perbandingan :
a.
Majas
Metafora
b.
Majas
Personifikasi
Gaya
Bahasa pertentangan :
a.
Majas
Hiperbola
“Pernah satu waktu, dia tengkurap sambal menggerakkan kepalanya ke
atas kayak singa laut yang baru patah punggung.” Halaman 3
“Terkadang, kalau lagi kuat banget, kentut Bokap akan berentet
seperti senapan mesin yang menghabisi satu gerombolan mafia:
“pretpepetprepepetpreptprepeteprepet.” Halaman 3
“Usai semua itu, Bokap akan terkulai lemah selama beberapa menit,
seolah sebagian nyawanya ikut keluar dengan kentut yang terbuang.” Halaman 4
“Pyiuuuuuuut”. Bunyi kentut gue kayak abang-abang kue putu lewat.”
Halaman 12
“Nyokap terlihat seperti Dora The Explorer kemasukan es batu di
celananya” Halaman 24
Judul Novel : Dilan (Dia adalah Dilan ku tahun 1990)
Penulis : Pidi Baiq
Penerbit : DAR! Mizan
Terbit : 2014
Tebal : 332 halaman
Gaya Bahasa perbandingan :
- Majas metafora
- Majas personifikasi
- Musik benar-benar menjadi bagian keluargaku
- Seperti ditawan oleh rasa penasaran
Majas Hiperbola
- dan ayahku mendukungnya dengan kekuatan militer.
- Bagiku, itu adalah sekolah yang paling romantic se dunia, atau kalua engga, minimal se-Asia lah.
- Ih! Suaranya pelan, tapi rasanya seperti petir.
- "Iya", kataku pelan sekali. Ah! Jantungku berdenyut.
Majas Asonansi
“ tapi masih bagus karena ke urus.”
Majas Metonomia
Tidak ada komentar:
Posting Komentar